Transfer Embrio Beku: Prosedur, Keunggulan, dan Biaya

Frozen embryo transfer adalah salah satu metode dalam teknologi reproduksi berbantu yang semakin banyak dipilih pasangan saat menjalani program kehamilan. Prosedur transfer embrio ini menggunakan embrio yang telah dibekukan dari siklus IVF sebelumnya, lalu ditanamkan ke dalam rahim di waktu yang lebih optimal.

Prosesnya singkat, minim risiko, dan menawarkan peluang kehamilan yang lebih tinggi. Jika Anda ingin memahami detail prosedurnya, keunggulan, dan estimasi biayanya, artikel ini akan membantu Anda. 

Apa Itu Transfer Embrio Beku?

Transfer embrio beku adalah prosedur medis di mana embrio yang telah dibekukan pada siklus IVF sebelumnya dicairkan dan kemudian dipindahkan ke dalam rahim. 

Dalam dunia medis, frozen embryo transfer adalah bagian dari teknologi reproduksi berbantu (ART) yang memungkinkan pasangan menggunakan embrio yang sudah tersedia tanpa harus melalui proses stimulasi dan pengambilan sel telur ulang.  

Bagaimana Prosedur Embrio Transfer?

Proses transfer embrio umumnya berlangsung cepat dan minim rasa sakit. Meski terkesan sederhana, prosedurnya tetap memerlukan ketepatan waktu, pengawasan ketat, dan penanganan oleh dokter spesialis fertilitas. Berikut tahapan yang biasanya dilakukan:

  1. Persiapan Rahim dan Pemantauan Hormonal

Sebelum transfer dilakukan, dokter akan memastikan lapisan rahim (endometrium) siap menerima embrio. Ini bisa dilakukan secara alami, atau dengan bantuan hormon seperti estrogen dan progesteron. Beberapa hari sebelum prosedur, pasien akan menjalani USG dan pemeriksaan darah untuk memastikan kondisi optimal. 

  1. Pencairan Embrio

Embrio beku yang disimpan dari siklus IVF sebelumnya akan dicairkan dengan teknik khusus agar tetap dalam kondisi terbaik. Proses thawing ini dilakukan beberapa jam sebelum prosedur transfer.

  1. Proses Transfer

Prosedur ini mirip dengan pemeriksaan pap smear. Dokter akan memasukkan spekulum ke vagina, lalu menggunakan USG untuk memandu kateter kecil dan fleksibel yang akan melewati leher rahim menuju rahim. Embrio kemudian dimasukkan perlahan ke dalam rahim melalui kateter tersebut.

  1. Istirahat Singkat Pasca Transfer

Setelah embrio ditanamkan, pasien diminta berbaring selama sekitar satu jam untuk relaksasi. Meski prosesnya singkat dan tidak memerlukan tindakan besar, waktu istirahat ini penting untuk memberi ketenangan fisik dan emosional pasca tindakan.

  1. Masa Tunggu dan Tes Kehamilan

Setelah transfer, pasangan memasuki fase yang dikenal dengan “two-week wait”. Setelah 10-14 hari, tes darah dilakukan untuk memastikan apakah embrio berhasil menempel dan berkembang menjadi kehamilan. 

Seluruh proses ini, dari persiapan hingga observasi setelah tindakan, biasanya hanya memakan waktu 2-4 jam dalam satu kunjungan. 

Apa Saja Keunggulan Frozen Embryo Transfer?

Metode transfer embrio beku semakin sering dipilih karena menawarkan berbagai keuntungan medis dan praktis. Berikut beberapa keunggulan yang layak dipertimbangkan:

  1. Embrio Bisa Diuji Sebelum Ditanamkan

Salah satu keunggulan terbesar dari FET adalah kemampuan untuk melakukan tes genetik pada embrio sebelum ditransfer. Ini membantu memilih embrio dengan potensi terbaik, sekaligus menurunkan risiko kelainan genetik.

  1. Tidak Perlu Pengambilan Sel Telur Ulang

Jika Anda memiliki embrio tersisa dari siklus IVF sebelumnya, Anda tidak perlu menjalani prosedur pengambilan sel telur lagi. Ini mengurangi beban fisik dan emosional, serta mempercepat proses menuju transfer berikutnya. 

  1. Lebih Fleksibel dalam Penjadwalan

Karena embrio sudah tersedia dan dapat disimpan dalam jangka panjang, FET bisa dilakukan kapan saja saat tubuh Anda siap. Fleksibilitas ini memberi waktu untuk pemulihan hormonal setelah siklus IVF, atau jeda jika diperlukan karena alasan pribadi atau medis. 

  1. Mengurangi Risiko OHSS

Pada beberapa pasien, stimulasi ovarium bisa menyebabkan sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS). Dengan menggunakan embrio beku, transfer dapat dijadwalkan setelah gejala mereda, sehingga lebih aman dan minim risiko.

  1. Efisiensi dan Peluang Kehamilan Lebih Stabil

Dalam banyak kasus, banyak pasien menunjukkan hasil positif dengan FET, terutama jika dilakukan saat tubuh berada dalam kondisi hormonal yang seimbang.

Estimasi Biaya Frozen Embrio Transfer

Pembiyaan ini bisa berbeda tergantung lokasi klinik, jenis obat yang digunakan, serta layanan tambahan seperti pemantauan hormon atau penyimpanan lanjutan.  

Namun, biasanya sebagian besar paket sudah mencakup prosedur pencairan embrio, persiapan medis, tindakan transfer, dan observasi singkat setelahnya.

Karena setiap kasus memiliki kebutuhan yang berbeda, penting untuk melakukan konsultasi langsung dengan klinik fertilitas yang Anda pertimbangkan. Dari sana, Anda bisa mendapatkan estimasi biaya yang lebih akurat dan memahami secara jelas layanan apa saja yang termasuk dalam paket FET yang ditawarkan. 

Saatnya Pertimbangkan Transfer Embrio dengan Lebih Matang

Setelah memahami proses, manfaat, dan estimasi biaya, Anda kini punya gambaran lebih utuh tentang transfer embrio beku. Prosedur ini menawarkan fleksibilitas, peluang keberhasilan yang stabil, serta kontrol lebih baik atas waktu dan kondisi tubuh sebelum kehamilan dimulai. 

Jika dilakukan dengan pendekatan yang tepat, frozen embryo transfer adalah langkah lanjutan yang bisa membuka harapan baru bagi banyak pasangan. Bila Anda sedang merencanakan program kehamilan atau ingin tahu apakah FET cocok untuk kondisi Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman di bidang fertilitas. 

Dr. Navdeep adalah salah satu spesialis yang memahami betul kebutuhan tiap pasangan, dengan pendekatan personal dan berbasis data medis. Anda dapat mengunjungi website resmi atau menghubungi tim kami langsung melalui WhatsApp untuk mendapatkan informasi lengkap dan jadwal konsultasi. 

FAQ

  1. Frozen embryo transfer adalah apa?

Frozen embryo transfer adalah prosedur medis di mana embrio yang sebelumnya dibekukan dari siklus IVF dicairkan dan ditanamkan ke dalam rahim pada waktu yang dianggap paling optimal secara medis.

  1. Apa bedanya transfer embrio beku dan segar?

Perbedaan utamanya terletak pada waktu dan kondisi tubuh saat transfer. Embrio beku ditanamkan setelah tubuh pulih dari stimulasi hormonal, sementara embrio segar ditransfer langsung setelah pengambilan sel telur.

  1. Berapa lama proses transfer embrio berlangsung?

Proses transfer embrio biasanya berlangsung sekitar 15–30 menit. Setelah itu, pasien diminta beristirahat sejenak di klinik, dengan total durasi kunjungan sekitar 2–4 jam.

  1. Apakah transfer embrio menyakitkan?

Tidak. Prosedur ini tergolong ringan dan tidak memerlukan pembiusan. Pasien mungkin merasakan sedikit ketidaknyamanan, tetapi umumnya tidak menyakitkan.

  1. Berapa biaya transfer embrio beku di Indonesia?

Tergantung pada fasilitas dan layanan yang disertakan dalam paket.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Formulir Pertanyaan

Silakan isi formulir di bawah ini, dan tim kami akan segera menghubungi Anda.


Formulir Pertanyaan

Silakan isi formulir di bawah ini, dan tim kami akan segera menghubungi Anda.